Pengalengan jamur untuk musim dingin dalam stoples: persiapan dan sterilisasi. Cara mengawetkan jamur di rumah.
Memanen jamur untuk musim dingin merupakan salah satu kesempatan menikmati cita rasa anugerah hutan di musim dingin. Jamur sangat bergizi dan dapat dengan mudah menggantikan produk daging. Beberapa orang lebih suka mengeringkan jamur untuk penyimpanan jangka panjang, tetapi kebanyakan orang memilih pengalengan.
Cara mengawetkan jamur untuk musim dingin.
Segera setelah sampai di rumah dari hutan, Anda perlu mulai memilah hasil panen, memilih spesimen yang keras, muda dan tidak mudah busuk. Hampir semua jenis jamur cocok untuk pengalengan, tetapi yang paling populer adalah cendawan, porcini, volnushki, jamur susu kunyit, chanterelles, dan jamur madu.
Setiap jenis jamur dikalengkan secara terpisah. Oleh karena itu, setelah menyortir, Anda perlu mulai menyortir berdasarkan jenisnya. Selanjutnya, Anda perlu menghilangkan area yang rusak, bagian bawah batang dan membilas jamur yang telah disortir secara menyeluruh. Untuk spesimen berukuran besar, Anda dapat memotong bagian kakinya dan mengawetkannya secara terpisah.
Ingatlah bahwa jamur cepat menjadi gelap jika terkena udara, sehingga proses persiapan dan pembersihan harus memakan waktu sesingkat mungkin. Untuk menghindari penggelapan, buatlah larutan lemah air dingin, asam sitrat, dan garam meja. Semua komponen diambil dalam proporsi yang sewenang-wenang.
Selanjutnya, Anda perlu memasukkan jamur ke dalam saringan dan berulang kali mencelupkannya ke dalam wadah berisi air dingin.Setelah air yang ditiriskan menjadi jernih, isi saringan dimasukkan ke dalam toples yang sudah disiapkan sebelumnya, diisi dengan tuang atau air garam, setelah itu proses sterilisasi dimulai.
Sterilisasi jamur saat panen untuk musim dingin.
Waktu sterilisasi stoples berkisar antara 40 menit atau lebih, dan bergantung pada jenis jamur tertentu dan metode penyiapannya. Untuk rasa dan aroma yang lebih kuat, Anda bisa menambahkan potongan sayuran ke dalam toples.
Setelah proses pengawetan selesai, sediaan dengan jamur harus dipindahkan ke tempat dingin yang suhu konstannya berfluktuasi sekitar 8-10 derajat. Sebaiknya dikonsumsi paling cepat sebulan setelah pengawetan.
Jamur kalengan, terutama yang diolah dengan cuka, dapat disimpan selama beberapa tahun, namun setelah toples dibuka, untuk menghindari pembusukan akibat pengaruh udara dan mikroba berbahaya, jamur harus dimakan dalam waktu 24 jam.